Selasa, Agustus 08, 2006

GUMAM::080806

Ilaahi, hari demi hari terasa begitu cepat berlalu, pergantian detik dan jam tak terkejar melesat bagai anak panah yang begitu cepat meninggalkan busurnya. Terengah dan tertingal rasanya jasad rapuh ini dibelakang tanpa cukup bekal terkumpul. Sesak rasa menghimpit di dada, bimbang serta takut berkecamuk dan sedih tak terkira ketika hari telah berganti dengan hari berikutnya. Tidak akan Engkau kembalikan waktu yang terlepas kepada kami. Ilaahi, berkatilah waktu yang telah Engkau amanahkan kepada diri ini, berkatilah kehidupan kami. Ilaahi rabbii.